Petani Karet di Desa Tani Bakti Tak Bisa Menyadap Karet Akibat Banjir dan Aktivitas Tambang

Tue, 27 May 2025 12:19:31 Dilihat 410 kali Author gerbang nusantara
Ilustrasi
Ilustrasi

Samboja Barat, Kutai Kartanegara — Ratusan petani karet di Desa Tani Bakti, Kecamatan Samboja Barat, terpaksa menghentikan aktivitas menyadap karet selama lebih dari sebulan terakhir akibat banjir yang merendam kebun mereka. Karet yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat desa kini tak bisa lagi diandalkan, sementara tidak ada alternatif penghasilan lain yang tersedia.

 

Banjir yang terjadi sejak awal Mei ini disebut belum juga surut. Warga menyebutkan bahwa kebun-kebun yang terendam adalah lahan milik pribadi yang belum dibebaskan oleh perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar wilayah desa.

 

“Sudah lebih dari sebulan kami tidak bisa menyadap karet. Semua kebun terendam air, dan tidak bisa dimasuki. Ini satu-satunya mata pencaharian kami di sini,” ungkap salah satu petani karet di desa tersebut, saat di hubungi pada selasa (27/5/2025).

 

**Akses Terputus Akibat Proyek Jalan Tambang**

 

Selain banjir, warga juga mengeluhkan terputusnya akses jalan menuju kebun. Jalan yang biasa digunakan petani kini tak bisa dilalui karena proyek pembangunan jalan tambang milik salah satu perusahaan.

 

“Jalan ke kebun sudah tidak bisa dilewati. Ada proyek jalan tambang di tengah-tengah jalur kami, dan tidak disediakan alternatif jalur lain. Jadi meskipun ada kebun yang tidak banjir, kami tetap tidak bisa ke sana,” lanjutkan nya.

 

**Harga Ganti Rugi Tidak Manusiawi**

 

Yang makin memprihatinkan, perusahaan tambang sempat menawarkan pembebasan lahan kepada warga, namun dengan harga yang dinilai tidak sebanding. Warga merasa dipaksa melepas lahan mereka dengan harga murah, padahal kebun karet itu telah menjadi sumber penghidupan turun-temurun.

 

“Penawaran dari perusahaan sangat tidak masuk akal. Kami disuruh jual kebun dengan harga jauh dari wajar. Makanya warga menolak dan tetap mempertahankan tanah mereka,” kata warga lainnya.

 

**Warga Minta DPRD Provinsi Turun Tangan**

 

Melihat kondisi yang makin memprihatinkan, warga berharap ada perhatian dari pemerintah, khususnya DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Mereka meminta agar persoalan ini bisa dilaporkan secara resmi dan pihak perusahaan bisa dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban.

 

“Kami ingin lapor ke DPR Provinsi, agar perusahaan dipanggil dan diberi arahan. Kami tidak anti terhadap tambang, tapi jangan sampai merusak satu-satunya sumber penghidupan kami,” tambah warga.

 

Warga juga berharap agar ke depan ada perbaikan dalam sistem tata kelola kegiatan pertambangan, termasuk penataan drainase dan tanggung jawab terhadap akses jalan masyarakat.

Baja Juga

News Feed

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Masa Depan Jurnalistik di Tangan Generasi Muda

Sun, 5 Oct 2025 06:31

Oleh: Intan Nur Anwari, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Dunia media tengah mengalami perubahan besar di era digital. Semangat…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor