Warga Kampung Dilang Puti Protes Penggusuran Ladang oleh Perusahaan Sawit PT BCPM

Wed, 4 Jun 2025 11:29:14 Dilihat 97 kali Author gerbang nusantara
Ekskavator milik perusahaan sawit beroperasi di atas lahan yang diklaim sebagai ladang keluarga Lin Mardaleni.-(Foto/ Dok. Nomor satu Kaltim)
Ekskavator milik perusahaan sawit beroperasi di atas lahan yang diklaim sebagai ladang keluarga Lin Mardaleni.-(Foto/ Dok. Nomor satu Kaltim)

 

Kutai Barat – Warga Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), melayangkan protes keras terhadap aktivitas penggusuran ladang yang dilakukan oleh perusahaan sawit PT Borneo Citra Persada Mandiri (BCPM).

Salah satu warga, Lin Mardaleni, mengungkapkan bahwa lahan ladang milik keluarganya yang telah dikelola secara turun-temurun sejak era 1980-an, digusur tanpa adanya pemberitahuan maupun kesepakatan dengan warga.

Ladang yang terletak di antara Sungai Tuken dan Sungai Semulen Tiong itu, menurut Lin, bukanlah lahan kosong, melainkan areal produktif yang selama ini menjadi sumber pangan dan penghidupan bagi keluarganya.

Waktu itu saya masih kecil, kami ikut orangtua buka ladang di situ. Sekarang adik saya masih tanam padi dan sayur di sana,” ujar Lin saat diwawancarai NomorSatuKaltim, Senin (2/6/2025).

Ia menceritakan bahwa pada sekitar tanggal 9 atau 10 Mei lalu, ia mendapati alat berat milik PT BCPM mulai membuka lahan yang dimaksud. Lin pun langsung mendatangi lokasi dan meminta aktivitas dihentikan. Namun, keesokan harinya, kegiatan penggusuran kembali berlanjut.

Mereka bilang cuma jalankan tugas. Saya minta stop karena ini ladang kami. Tapi mereka kerja lagi seperti tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Lin lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bentian Besar. Meski sempat dimediasi, namun hasilnya nihil. Aktivitas alat berat tetap berlanjut, bahkan setelah warga menyatakan keberatan.

Sudah dimediasi pun, mereka tetap kerja. Padahal itu ladang, bukan tanah kosong seperti yang mereka klaim,” tegasnya.

Pada 12 Mei, Lin mengirim surat resmi ke pihak perusahaan yang menegaskan klaim kepemilikan lahan oleh keluarganya. Namun, surat tersebut tidak mendapat tanggapan substantif dari PT BCPM. Aktivitas penggusuran tetap berjalan.

Saya kembali ke Polsek, minta mereka turun ke lapangan. Polisi ke kantor PT BCPM, tapi yang mereka temui hanya staf biasa, tidak bisa ambil keputusan,” tutur Lin.

Karena tidak ada hasil di tingkat polsek, Lin meminta agar laporan dilimpahkan ke Polres Kutai Barat. Berkas laporan resmi pun dikirim pada 19 Mei. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak kepolisian.

Sudah dua minggu lebih berkas ada di Polres. Tapi sampai sekarang tidak ada informasi apa pun. Sementara perusahaan tetap saja kerja di lahan kami,” keluh Lin.

Selama proses hukum berjalan, Lin dan keluarganya terus mendatangi lokasi dan meminta para pekerja menghentikan aktivitas. Namun, respons yang diterima selalu sama—para pekerja mengaku hanya menjalankan perintah atasan.

Mereka bilang, ‘kami cuma pekerja, hanya ikut perintah.’ Tapi kami capek menegur terus. Kami sudah ikut jalur hukum, tapi seolah-olah suara kami tidak penting,” ucapnya dengan nada kecewa.

Lin juga menegaskan bahwa keluarganya tidak pernah menjual atau menyerahkan lahan tersebut kepada pihak manapun. Ia menilai PT BCPM telah mengabaikan hak-hak masyarakat serta tidak menghormati etika sosial dalam menjalankan usahanya.

Itu bukan tanah kosong. Itu ladang yang kami rawat dan tanami puluhan tahun. Mereka datang tiba-tiba dengan alat berat, terus bilang itu hak mereka. Dasarnya apa?” ujarnya.

Ia berharap pihak kepolisian segera turun tangan untuk menghentikan konflik dan memberi kepastian hukum kepada masyarakat adat.

Kalau semua tanah harus diserahkan ke perusahaan, lalu buat apa kami punya kampung? Buat apa kami punya tanah adat?” tegas Lin.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT BCPM belum memberikan tanggapan resmi atas laporan dan keberatan warga Kampung Dilang Puti.

Baja Juga

News Feed

UU Reformasi BUMN Disahkan, Menteri & Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, tapi…

Mon, 6 Oct 2025 09:55

Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)….

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor