Samarinda -Dalam suasana santai namun penuh makna, pertemuan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan sejumlah perwakilan media pada Sabtu (26/7/2025) menegaskan kembali pentingnya peran jurnalis dalam kehidupan demokrasi. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Abdurrahman Amin, menyampaikan bahwa kedudukan jurnalis setara dengan eksekutif , bukan dalam struktur pemerintahan, tetapi dalam posisi strategis untuk membentuk opini publik dan menjaga kontrol terhadap jalannya kekuasaan.
“Kerja-kerja jurnalistik itu dilindungi undang-undang dan menjadi pilar keempat demokrasi. Karena itu, tidak bisa diperlakukan seenaknya,” tegas Rahman di hadapan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan para awak media.
Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden tidak menyenangkan yang melibatkan asisten pribadi Gubernur Kaltim, yang mencoba menghalangi kerja wartawan dalam sesi door stop. Bagi Rahman, tindakan semacam ini adalah bentuk ketidakpahaman terhadap fungsi pers dan pentingnya keterbukaan informasi publik.
Rahman juga menambahkan bahwa setiap wartawan yang telah memiliki sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dibekali dengan etika kerja yang profesional. “Mereka tidak asal ambil informasi dari media sosial. Mereka turun langsung, mewawancarai narasumber, dan memastikan informasi yang akurat dan berimbang,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Rudy Mas’ud justru mengapresiasi keberadaan media dan mengajak para jurnalis untuk bersama-sama menjaga Kaltim. “Media itu punya kekuatan membentuk opini. Di era influencer ini, wartawan tetap memegang peran sentral untuk mengarahkan narasi publik yang berkualitas,” ungkap Gubernur dalam sesi ngopi bareng dengan media yang digagas oleh Pemprov Kaltim.
Gubernur juga mengakui bahwa media profesional menjadi kunci penting dalam menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh jurnalis untuk terus bersinergi dalam membangun Kaltim.
Sebagai catatan, PWI sebagai organisasi wartawan telah hadir sejak era pasca Orde Baru dan memainkan peran penting dalam masa reformasi. Wartawan yang tergabung di dalamnya dituntut menjunjung tinggi profesionalitas serta menyampaikan kritik yang konstruktif dan elegan.