Harga Beras Tembus Rp1 Juta di Mahakam Ulu, Pemprov Kaltim Siapkan Bantuan dan Percepat Pembangunan Jalan

Thu, 31 Jul 2025 06:19:40 Dilihat 132 kali Author gerbang nusantara
6889e17811cdf

MAHAKAM ULU – Harga kebutuhan pokok di wilayah pedalaman Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. Beras menjadi salah satu komoditas yang paling terdampak, dengan harga mencapai Rp1 juta hingga Rp1,2 juta per karung ukuran 25 kilogram. Selain itu, harga minyak goreng, gas LPG, hingga telur juga meroket akibat kendala distribusi logistik selama musim kemarau.

 

Daerah-daerah seperti Long Apari dan Long Pahangai mengalami keterisolasian karena jalur sungai yang surut drastis. Mahakam Ulu yang belum memiliki akses jalan darat permanen ini sangat bergantung pada angkutan sungai. Ketika aliran sungai menyempit, pengangkutan logistik terganggu, menyebabkan harga barang kebutuhan pokok meningkat tajam.

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai mengambil langkah konkret untuk merespons lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengatakan bahwa distribusi logistik akan segera dipercepat, sembari membenahi infrastruktur sebagai solusi jangka panjang.

 

Hal ini disampaikan Seno Aji saat ditemui usai kegiatan pada Rabu (30/7/2025).

 

“Sudah disiapkan oleh Dinas Sosial, mungkin saya belum tahu pasti apakah besok atau lusa, mereka akan segera berangkat,” ujar Seno.

 

Pernyataan ini menanggapi keluhan masyarakat Long Apari dan Long Pahangai yang selama dua pekan terakhir mengalami lonjakan harga sembako. Harga beras disebut mencapai Rp1,2 juta per karung (25 kilogram), minyak goreng dua liter Rp200.000, dan LPG 3 kilogram menembus Rp400.000.

 

“Sekarang satu sak beras harganya Rp1,2 juta. Telur sebutir Rp10.000, gula Rp40.000 per kilo. Gas 12 kilogram sampai Rp1 juta,” ungkap Rini, warga Long Apari, Jumat (25/7/2025). Menurut Seno, bantuan logistik darurat akan dikirim lebih dulu melalui jalur yang memungkinkan.

 

Pemkab Mahakam Ulu sebelumnya meminta bantuan helikopter untuk drop logistik, mengingat medan ekstrem dan jalur sungai yang mulai menyempit di musim kemarau.

 

“Kalau heli, menurut saya bisa disewa untuk kebutuhan mendesak. Tapi kalau untuk standby, terlalu mahal nanti biayanya,” kata Seno. Ia menambahkan, selain bantuan darurat, pemerintah juga akan mendorong para pedagang untuk membawa stok sembako ke wilayah pedalaman.

 

“Yang pertama kita bantu dulu, lalu berikutnya kita minta para pedagang dan distributor untuk masuk ke wilayah sana,” jelasnya.

 

Pembangunan Jalan untuk Solusi Jangka Panjang

 

Terkait infrastruktur jalan, Seno menyebut Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran Rp200 miliar, ditambah Rp70–80 miliar dari APBN pada tahun ini. Pembangunan jalan telah mencapai Makadang dan ditargetkan selesai dalam bentuk base course pada akhir Desember 2025.

 

“Jalannya sudah bisa dilalui sampai Ujoh Bilang. Long Apari masih belum, itu tahap berikutnya,” ujarnya.

 

Warga berharap pemerintah tak hanya mengandalkan pengiriman darurat, tetapi juga segera membenahi jalan darat sebagai akses utama distribusi barang ke hulu Mahakam.

“Kalau jalannya bagus, distribusi bisa murah. Sekarang ini kami benar-benar terisolasi,” kata Huvang, warga Long Pahangai.

 

Kondisi krisis ini kembali menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur di wilayah perbatasan. Tanpa jalur distribusi yang memadai, masyarakat akan terus terjebak dalam kerentanan logistik setiap kali terjadi perubahan cuaca atau kondisi ekstrem lainnya.

Baja Juga

News Feed

Prediksi Peranan Social Media Journalism di Indonesia Kini dan Nanti

Tue, 7 Oct 2025 02:35

Oleh: Mahagiga Muhammad Wicaksono, Mahasiswa, Politeknik Negeri Jakarta Jakarta -Di tengah derasnya arus digitalisasi dan hadirnya kecerdasan buatan (AI), batas…

Tiang Telkom Nyaris Tumbang di Depan SD 009 Loa Kulu, Siswa Terpaksa Belajar Di Rumah

Mon, 6 Oct 2025 14:16

Kutai Kartanegara –Pihak SD 009 Loa Kulu, Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengeluhkan kondisi tiang Telkom yang…

UU Reformasi BUMN Disahkan, Menteri & Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, tapi…

Mon, 6 Oct 2025 09:55

Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)….

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Berita Terbaru

Ketika Jurnalis Jadi Kurator Konten

Tue, 7 Oct 2025 03:06:45am

Teknologi

Pendidikan

Visitor