Masa Depan Jurnalisme Indonesia: Antara Teknologi, Etika, dan Kepercayaan Publik

Sun, 5 Oct 2025 03:42:36 Dilihat 20 kali Author gerbang nusantara
IMG-20251005-WA0018

Penulis: Salma, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

Perkembangan media jurnalistik di Indonesia terus mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Dari masa kejayaan media cetak di era 1990-an, kemudian bergeser ke media daring (online) pasca-reformasi, hingga kini memasuki babak baru dengan dominasi media sosial serta platform digital berbasis algoritma. Pertanyaan besar pun muncul: ke mana arah jurnalisme Indonesia di masa depan?

Media Kini: Antara Digitalisasi dan Disrupsi

Saat ini, media daring masih menjadi arus utama konsumsi informasi masyarakat. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 mencatat, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 221 juta jiwa atau 79,5% dari total populasi. Mayoritas mengakses berita melalui ponsel pintar dengan dominasi aplikasi media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter).

Namun, fenomena ini menimbulkan dilema baru. Laporan Reuters Institute Digital News Report 2023 menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media menurun menjadi hanya 39%. Salah satu penyebabnya adalah maraknya informasi palsu (hoaks) yang beredar tanpa verifikasi. Kondisi ini menantang peran jurnalis sebagai penyaring informasi (gatekeeper) sekaligus penjaga kebenaran (watchdog).

Di sisi lain, media konvensional—terutama cetak—kian terpinggirkan. Laporan Dewan Pers 2024 menyebut jumlah media cetak menurun drastis, sementara media daring terus bertambah meski kualitas jurnalismenya masih beragam.

Tren Baru: Jurnalisme Berbasis Teknologi

Transformasi media tidak berhenti pada digitalisasi. Tren global menunjukkan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam produksi berita. The Associated Press, misalnya, telah menggunakan AI untuk menulis laporan keuangan rutin sejak 2014. Fenomena serupa mulai dilirik media di Indonesia.

Menurut analisis Center for Innovation Policy and Governance (CIPG), AI berpotensi memainkan peran penting dalam ruang redaksi masa depan, mulai dari penyusunan draf berita, transkripsi wawancara, hingga distribusi konten berbasis algoritma. Namun, risiko besar mengintai: potensi misinformasi otomatis, bias algoritma, dan tergerusnya peran jurnalis manusia.

Selain AI, format audio-visual semakin dominan. Podcast, video pendek, hingga liputan interaktif berbasis data menjadi strategi media untuk menarik audiens muda. Survei Katadata Insight Center 2023 menunjukkan 62% generasi Z lebih menyukai konten berita dalam bentuk video pendek ketimbang artikel panjang.

Prediksi: Menuju Era Jurnalisme 5.0

Masa depan jurnalisme Indonesia diperkirakan bergerak menuju era Jurnalisme 5.0, di mana teknologi berpadu dengan nilai humanisme. Beberapa prediksi kunci antara lain:

1. Hyper-Personalized News – Berita semakin dipersonalisasi melalui algoritma. Tantangannya, media harus mencegah jebakan filter bubble yang membatasi keragaman informasi.

2. Kolaborasi Media dan Publik – Jurnalisme warga (citizen journalism) akan semakin meningkat. Media arus utama perlu mengintegrasikan suara publik dengan standar verifikasi profesional.

3. Ekonomi Media Berbasis Komunitas – Model bisnis media diprediksi beralih dari iklan ke langganan (subscription) serta dukungan komunitas (membership).

4. Etika Jurnalistik Lebih Diuji – Arus AI dan disinformasi menuntut media tetap berpegang pada kode etik agar kredibel.

5. Integrasi Multiplatform – Masa depan media bersifat hibrida, dengan teks, audio, video, hingga konten interaktif yang saling melengkapi.

Tantangan dan Harapan

Tantangan besar yang dihadapi media antara lain keberlanjutan bisnis di tengah dominasi raksasa digital global seperti Google dan Meta, rendahnya literasi media masyarakat, serta kebutuhan adaptasi jurnalis terhadap teknologi tanpa kehilangan nilai dasar jurnalistik.

Meski demikian, harapan tetap terbuka. Jika media mampu mengombinasikan teknologi dengan integritas, masa depan bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk menghadirkan informasi yang cepat, akurat, dan relevan.

Seperti dikatakan Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam The Elements of Journalism, “Jurnalisme pada dasarnya adalah untuk kepentingan publik.” Teknologi boleh berubah, tetapi misi jurnalistik tetap sama: mengungkap fakta dan menggerakkan asa.

Baja Juga

News Feed

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Masa Depan Jurnalistik di Tangan Generasi Muda

Sun, 5 Oct 2025 06:31

Oleh: Intan Nur Anwari, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Dunia media tengah mengalami perubahan besar di era digital. Semangat…

Menuju Krisis Kepercayaan Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 05:14

Penulis: Muhammad Briyan Prama Irwansyah, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta –Di tengah derasnya arus penyebaran informasi digital, “kebenaran” jurnalistik di…

Mencari Arah Kebenaran di Tengah Perubahan Wajah Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 03:53

Penulis: Gustina Nurma Larasati, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Kebenaran jurnalistik di Indonesia kini sedang diuji dalam situasi yang belum pernah…

Masa Depan Jurnalisme Indonesia: Antara Teknologi, Etika, dan Kepercayaan Publik

Sun, 5 Oct 2025 03:42

Penulis: Salma, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia terus mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Dari…

Media Jurnalistik Indonesia: Dari Ruang Redaksi ke Ruang Digital

Sun, 5 Oct 2025 03:04

Oleh: Hasna Khalishta Afza, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia kini berjalan lebih cepat dibanding dekade sebelumnya….

Nasib Kebenaran Jurnalisme di Tengah Orkestrasi Fakta

Sun, 5 Oct 2025 02:50

Oleh: Laura Diandra Salzabilla, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Masifnya pergerakan buzzer pasca Pemilu 2024 mengubah wajah ruang publik digital di…

Kebenaran Jurnalistik di Persimpangan Jalan: Melawan Disinformasi dan Menjaga Integritas Media Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 02:10

Penulis: Najma Khaila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia jurnalistik di Indonesia saat ini berada di persimpangan yang krusial. Di satu…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor