Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista ini dinilai sebagai langkah strategis TNI Angkatan Darat dalam memperkuat pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah Kalimantan.
Menurut Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Pangdam VI Mulawarman, dilansir dari Kompas.com, penempatan KHAN bukan sekadar penambahan persenjataan, melainkan bagian dari transformasi doktrin pertahanan menuju konsep yang lebih modern dan adaptif, yakni smart defense posture. Ia menjelaskan, pendekatan pertahanan kini tidak lagi bertumpu pada sistem statis yang mudah diprediksi, tetapi pada jaringan sistem bergerak yang akurat dan sulit dilumpuhkan.
Masih menurut Pangdam, rudal KHAN diintegrasikan dengan sistem komando-tembak yang melibatkan elemen intelijen (ISR), pertahanan udara, radar, dan pusat komando. Saat muncul peringatan ancaman dari laut atau udara, sistem deteksi seperti radar maupun drone akan mengirimkan data secara real-time ke komando pusat, yang kemudian bisa memicu peluncuran rudal dari lokasi tersembunyi.
Rudy juga menyebut, keunggulan teknis KHAN membuatnya ideal untuk menjaga pertahanan strategis di Kalimantan. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 280 km, dengan akurasi tinggi berkat sistem navigasi gabungan INS + GPS + GLONASS, sehingga mampu menghantam sasaran bernilai tinggi dengan tingkat kesalahan hanya sekitar 10 meter.
Kehadiran rudal KHAN di Tenggarong diyakini menjadi jaminan pertahanan yang memperkokoh kapabilitas militer Indonesia dalam menjaga IKN dan kawasan Kalimantan dari potensi ancaman eksternal.