Kutai Kartanegara –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara meluncurkan inovasi Gerakan Menata Arsip Berbasis Digital Perjalanan Dinas (GEMARI DINA).
Inovasi ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Setianto Nugroho Aji, pada acara yang berlangsung di Lobi BPBD Kukar.
Launching Gemari Dina dihadiri oleh perwakilan dari BKPSDM, Diskominfo, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus), pejabat administrator, pengawas, serta seluruh pelaksana di lingkungan BPBD.
Kehadiran lintas instansi ini, kata dia, menjadi bentuk dukungan terhadap upaya digitalisasi arsip yang tengah digalakkan di Kukar.
Vera Wahyu Azwardi, Selaku Kepala Sub Bagian Umum Ketatalaksanaan dan Kepegawaian BPBD Kukar, menilai peluncuran Gemari Dina sebagai langkah perubahan dalam pengelolaan arsip perjalanan dinas.
Menurut Vera, arsip perjalanan dinas selama ini sering terabaikan dan belum mendapatkan perhatian serius. Padahal, arsip tersebut kini menjadi salah satu dokumen penting dalam proses audit maupun pencarian data oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Inspektorat.
Inovasi ini menghadirkan sistem digitalisasi yang memungkinkan seluruh arsip manual perjalanan dinas diolah menjadi arsip digital.
Dengan demikian,lanjut dia, tata kelola arsip menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain itu, ia menginginkan agar program ini menumbuhkan kesadaran bagi setiap pencipta arsip di lingkungan BPBD untuk bersama-sama menata dokumen sesuai standar kearsipan.
Aspek keamanan juga menjadi perhatian utama. Setelah diinput, arsip digital tersebut hanya akan disimpan di Unit Kearsipan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga kerahasiaan dan keaslian data tetap terjamin.
“Keamanan terjaga karena setalah di input arsip digital tersebut hanya akan di simpan di unit kearsipan OPD,” jelasnya kepada awak media pada Selasa (16/10/2025)
Saat ini, lanjut dia, seluruh stakeholder BPBD telah dilibatkan dalam pelaksanaan Gemari dina. Harapannya,
Ia berharap inovasi ini tidak hanya berhenti di BPBD, tetapi juga dapat menjadi percontohan dan ditiru oleh OPD lain di lingkungan Pemkab Kukar.
“Yang terlibat saat ini semua stakeholder BPBD dan sesuai harapan sekda inovasi ini (Semoga) bisa menjadi percontohan bagi OPD yang lain,” tutupnya.