Kami Siap Dikritik, Kami Siap Dengar. Pokoknya, Aulia-Rendi ini No Baper-Baper Club

Thu, 3 Jul 2025 00:52:22 Dilihat 338 kali Author gerbang nusantara
Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin menggelar forum santai bertajuk Ngapeh Santai Ngan Media bersama insan pers di Bukit Mahoni, Tenggarong Seberang, Selasa malam (1/7/2025). (Foto: Istimewa)
Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin menggelar forum santai bertajuk Ngapeh Santai Ngan Media bersama insan pers di Bukit Mahoni, Tenggarong Seberang, Selasa malam (1/7/2025). (Foto: Istimewa)

Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mulai menapaki arah baru dalam membangun hubungan dengan insan pers. Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin menggelar forum santai bertajuk Ngapeh Santai Ngan Media di Bukit Mahoni, Tenggarong Seberang, Selasa malam (1/7/2025).

 

Dalam forum tersebut, sebanyak 33 perwakilan media hadir dan terlibat dalam diskusi hangat bersama kedua pemimpin yang baru dilantik. Momen ini menjadi wadah penyampaian aspirasi, kritik, serta harapan dari jurnalis terhadap jalannya pemerintahan ke depan.

 

Bupati Kukar Aulia Rahman menegaskan, media bukanlah lawan atau ancaman, melainkan mitra strategis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap pemerintah.

 

“Kami tidak mau hidup dalam ruang gema. Kami tidak ingin dikelilingi orang yang hanya bisa memuji. Justru dari kritik kami tahu, apakah program kami benar-benar menyentuh atau hanya terlihat bagus di atas kertas,” tegas Aulia.

 

Berbekal latar belakang sebagai mantan pemimpin redaksi, Aulia mengaku memahami betul dinamika kerja jurnalistik. Menurutnya, kekuatan media terletak pada sudut pandang yang mampu menyoroti fakta dari berbagai sisi.

 

“Media itu soal angle. Fakta bisa sama, tapi sudut pandangnya bisa berbeda. Dari perbedaan itu kita bisa cari keseimbangan,” ungkapnya.

 

Ia bahkan menganalogikan media sebagai cermin bagi pemerintah.

 

“Pemerintah ini seperti aktor. Banyak penjilat bilang kita hebat, padahal bisa saja rambut kusut. Nah, jurnalis itu cermin kami. Mereka memberi sudut pandang yang jujur dan transparan,” lanjut Aulia.

 

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kebebasan pers dalam menunjang pembangunan manusia. Baginya, media yang merdeka menciptakan literasi yang kuat dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia.

 

“Siapa pun pemimpinnya, tidak boleh abaikan pers,” tandasnya.

 

Wakil Bupati Rendi Solihin dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan komitmennya membangun relasi terbuka dengan media. Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah, termasuk dalam hal komunikasi publik.

 

“Kami siap dikritik, kami siap dengar. Pokoknya, Aulia-Rendi ini No Baper-Baper Club,” ucap Rendi yang disambut gelak tawa para jurnalis.

 

Sejumlah jurnalis menyampaikan langsung keluhan, seperti masih sulitnya mengakses informasi di tingkat desa. Aulia menanggapi serius dan berjanji akan menginstruksikan jajaran di bawah untuk memperbaiki sistem keterbukaan informasi.

 

“Wartawan bekerja dengan UU, etika, dan tanggung jawab. Mereka bukan lawan. Pemerintah justru harus berterima kasih kalau dikritik,” tambah Aulia.

 

Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, yang turut hadir dalam forum itu, menegaskan pentingnya peran media bukan hanya pada aspek pembangunan fisik, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat.

 

“Gedung sekolah itu output. Tapi masyarakat sadar pentingnya pendidikan karena media, itulah *outcome*,” ujarnya.

 

Ia juga mengapresiasi capaian Provinsi Kaltim dalam skor Indeks Kemerdekaan Pers yang tinggi secara nasional.

 

Menutup forum, Bupati Aulia kembali menggarisbawahi bahwa kritik dan perbedaan pandangan adalah bagian penting dari demokrasi.

 

“Kritik, analisa, bahkan teguran adalah vitamin untuk pemerintah. Justru di situ kami bisa tahu apakah program kami nyata atau cuma bagus di atas kertas,” pungkasnya.

 

Forum ini menjadi langkah awal pemerintahan Aulia-Rendi dalam membangun komunikasi tanpa sekat dengan insan pers. Kritik tak lagi dianggap sebagai serangan, melainkan kontribusi konstruktif untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih reflektif dan inklusif.

Baja Juga

News Feed

Prediksi Peranan Social Media Journalism di Indonesia Kini dan Nanti

Tue, 7 Oct 2025 02:35

Oleh: Mahagiga Muhammad Wicaksono, Mahasiswa, Politeknik Negeri Jakarta Jakarta -Di tengah derasnya arus digitalisasi dan hadirnya kecerdasan buatan (AI), batas…

Tiang Telkom Nyaris Tumbang di Depan SD 009 Loa Kulu, Siswa Terpaksa Belajar Di Rumah

Mon, 6 Oct 2025 14:16

Kutai Kartanegara –Pihak SD 009 Loa Kulu, Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengeluhkan kondisi tiang Telkom yang…

UU Reformasi BUMN Disahkan, Menteri & Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, tapi…

Mon, 6 Oct 2025 09:55

Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)….

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Berita Terbaru

Ketika Jurnalis Jadi Kurator Konten

Tue, 7 Oct 2025 03:06:45am

Teknologi

Pendidikan

Visitor