Kebijakan Pengadaan Dihentikan, DPRD Kukar Tegaskan Tak Ada Defisit

Mon, 28 Jul 2025 16:19:31 Dilihat 249 kali Author gerbang nusantara
Ilustrasi Dibuat Oleh Tim Gerbang Nusantara
Ilustrasi Dibuat Oleh Tim Gerbang Nusantara

Kutai Kartanegara -Di tengah perdebatan mengenai kondisi keuangan daerah, muncul dua pernyataan yang tampak berseberangan. Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Ahmad Yani, menegaskan bahwa tidak ada defisit dalam APBD 2025.

Namun pada saat bersamaan, Pemkab Kukar justru mengambil langkah mengejutkan: menghentikan sementara seluruh proses pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBD.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: B – 2951/BPBJ/065.11/07/2025 yang ditandatangani pada 14 Juli 2025. Dalam surat itu disebutkan bahwa seluruh proses belanja pengadaan, mulai dari e-purchasing, pengadaan langsung, penunjukan langsung, hingga tender dihentikan sementara waktu, kecuali untuk beberapa kegiatan tertentu.

Langkah penghentian ini merupakan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan disebut sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan indikasi defisit dan permasalahan fiskal.

Namun, pernyataan dari Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani berseberangan dengan narasi tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada defisit yang tercermin dalam struktur APBD 2025.

“Kalau bicara defisit, seharusnya terlihat di struktur anggaran saat penetapan APBD. Faktanya, tidak ada perubahan struktur yang mengindikasikan defisit,” ujar Yani seperti dikutip dari Poskota Kaltim.

 

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan di publik: jika tidak ada defisit, mengapa seluruh pengadaan harus dihentikan?

Surat Edaran tersebut bahkan menyebut bahwa akun para pelaku pengadaan (PPK, Pokmil, dan Pejabat Pengadaan) dinonaktifkan sementara hingga 19 Juli 2025. Akun tersebut hanya dapat diaktifkan kembali jika kegiatan pengadaannya masuk dalam kategori pengecualian.

Adapun kegiatan yang dikecualikan dalam penghentian ini meliputi:

Program yang bersumber dari dana Earmark (DAK, DAU tertentu, DBH Sawit, dll),

Kebutuhan layanan dasar (SPM),

Obat dan makanan pasien di rumah sakit dan puskesmas,

Pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan,

Kegiatan 17 Agustus dan MTQ.

Kebijakan ini dinilai sebagian pihak sebagai bentuk manajemen fiskal yang terlalu konservatif, sementara yang lain menganggapnya sebagai sinyal tekanan likuiditas.

DPRD Kukar pun meminta transparansi lebih dari pihak Pemkab terkait kondisi keuangan daerah yang sebenarnya.

Yani menekankan bahwa pengendalian belanja sah-sah saja dilakukan, namun perlu dibarengi dengan komunikasi yang jernih kepada publik.

“Jangan sampai publik menduga Kukar sedang bermasalah, padahal ini hanya soal teknis dan kehati-hatian belanja,” pungkasnya.

 

Meski disebut sebagai langkah antisipatif, penghentian total pengadaan di tengah tahun anggaran ini tetap menimbulkan kebingungan, khususnya bagi pelaku pengadaan dan OPD, karena berdampak langsung pada ritme kerja dan realisasi program.

Baja Juga

News Feed

Tiang Telkom Nyaris Tumbang di Depan SD 009 Loa Kulu, Siswa Terpaksa Belajar Di Rumah

Mon, 6 Oct 2025 14:16

Kutai Kartanegara –Pihak SD 009 Loa Kulu, Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengeluhkan kondisi tiang Telkom yang…

UU Reformasi BUMN Disahkan, Menteri & Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, tapi…

Mon, 6 Oct 2025 09:55

Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)….

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor