Pemangkasan TKD Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Pastikan Layanan Dasar Tetap Jalan

Fri, 12 Sep 2025 05:07:04 Dilihat 71 kali Author gerbang nusantara
68c12e95b27b4 (1)

Samarinda – Pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat sebesar Rp 4,5 triliun menjadi ujian bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur. Dampaknya dirasakan langsung pada perencanaan belanja daerah, memaksa pemerintah provinsi untuk meninjau ulang prioritas pengeluaran, sekaligus memastikan layanan dasar masyarakat tidak terganggu.

Pemangkasan ini datang pada saat yang sensitif. Proyeksi Dana Bagi Hasil (DBH) migas dan minerba yang semula diperkirakan mencapai Rp 8–9 triliun, kini dipangkas menjadi sekitar Rp 4–5 triliun. Kondisi ini menuntut Pemprov Kaltim melakukan penyesuaian anggaran dengan cermat. Pemerintah daerah harus memilah belanja yang benar-benar penting dan menunda program yang tidak mendesak, agar pelayanan publik tetap optimal.

Sektor pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur strategis tetap menjadi prioritas utama. Begitu juga dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi bagian dari visi jangka panjang daerah. Dengan fokus pada program-program esensial, Pemprov berupaya agar masyarakat tidak merasakan dampak langsung dari pemangkasan TKD.

Di sisi lain, pemerintah daerah tengah menyiapkan APBD 2026 sebesar Rp 21,3 triliun, sesuai dengan KUA-PPAS yang disepakati bersama DPRD Kaltim. Angka ini masih bisa berubah melalui APBD Perubahan jika ada kebijakan baru dari pemerintah pusat. Sementara untuk tahun berjalan, APBD Perubahan 2025 sedang difinalisasi, dengan target penyelesaian dalam pekan ini. Penyesuaian ini juga mempertimbangkan kondisi fiskal terbaru, termasuk tekanan dari pemangkasan TKD.

Strategi Pemprov Kaltim tidak hanya fokus pada penghematan belanja. Pemerintah daerah juga berupaya memperkuat pendapatan asli daerah (PAD), termasuk efisiensi pengeluaran dan optimalisasi penerimaan dari sektor potensial. Langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan fiskal sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan lancar.

Dampak pemangkasan TKD juga membuka peluang evaluasi terhadap program tambahan yang bersifat non-esensial. Pemerintah daerah akan meninjau kembali kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan layanan dasar. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga fokus pada kebutuhan masyarakat, sambil memastikan sumber daya keuangan digunakan secara efektif.

Meski tekanan anggaran cukup besar, pemerintah provinsi menekankan komitmen untuk menjaga keberlanjutan pembangunan. Program esensial yang langsung berdampak pada masyarakat, seperti sekolah, rumah sakit, jalan, dan dukungan terhadap IKN, tetap berjalan sesuai rencana. Sementara program tambahan dievaluasi agar tidak membebani APBD.

Langkah-langkah ini mencerminkan pendekatan hati-hati Pemprov Kaltim dalam menghadapi pemangkasan TKD. Dengan menyesuaikan belanja, memperkuat PAD, dan fokus pada program esensial, pemerintah daerah berupaya meminimalkan risiko terhadap pelayanan publik. Tujuannya jelas: meski terjadi tekanan fiskal, masyarakat tetap dapat mengakses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tanpa gangguan.

Pemangkasan TKD menjadi pengingat bagi pemerintah daerah bahwa pengelolaan anggaran harus fleksibel dan terencana. Dalam kondisi yang menantang, prioritas tetap jelas—melindungi layanan dasar masyarakat dan mendukung pembangunan strategis. Dengan strategi ini, Pemprov Kaltim berupaya menjaga stabilitas fiskal sekaligus keberlanjutan pembangunan, memastikan setiap rupiah yang dialokasikan memberi manfaat nyata bagi warga.

Baja Juga

News Feed

Etika Jurnalistik Indonesia: Menjaga Kredibilitas di Tengah Dinamika Digital

Mon, 6 Oct 2025 06:26

Oleh: Sabrinna Az Zahra Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, etika jurnalistik di Indonesia menjadi isu yang…

Melawan Hoaks di Era AI: Kolaborasi Jurnalis dan Teknologi untuk Memperkuat Literasi Digital

Mon, 6 Oct 2025 04:10

Oleh: Riga Fasya Dwi Jamaludin, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi digital yang pesat ibarat pedang bermata dua. Di satu…

Jurnalistic Expo: Tantangan dan Peluang Etika Jurnalistik di Era Digital

Mon, 6 Oct 2025 02:43

Oleh: Sisilia Rosadi, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media menuntut dunia jurnalistik di Indonesia beradaptasi…

Menjaga Integritas di Era Digital: Masa Depan Etika Jurnalistik Indonesia

Mon, 6 Oct 2025 02:28

Oleh: Kalyca Ninda Nf, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Di tengah derasnya arus transformasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI),…

Masyarakat Kukar Keluhkan Tarif Tol Balikpapan–Samarinda: Harga Selangit, Kualitas Jalan Buruk

Mon, 6 Oct 2025 01:52

Kalimantan Timur –Sejumlah  warga Kaltim salah satunya warga Kutai Kartanegara, menyampaikan keluhan terkait kondisi Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang dinilai…

Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi: Kini dan Nanti

Sun, 5 Oct 2025 13:43

Oleh: Filza Hayuning Wafa, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Media jurnalistik Indonesia tengah menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di…

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Masa Depan Jurnalistik di Tangan Generasi Muda

Sun, 5 Oct 2025 06:31

Oleh: Intan Nur Anwari, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Dunia media tengah mengalami perubahan besar di era digital. Semangat…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor