Kutai Kartanegara – Harapan masyarakat Rantau Hampang dan sekitarnya terhadap perbaikan infrastruktur jalan akhirnya mulai terwujud. Hari ini, proses perbaikan jalan penghubung antara Rantau Hampang menuju Selerong resmi dimulai. Jalan yang sebelumnya rusak dan sering dikeluhkan warga, kini mulai dibenahi secara bertahap oleh perusahaan PT Bayan Resources Tbk.
Perbaikan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini harus berjibaku melewati jalan berlubang, licin saat hujan, dan berdebu saat kemarau. Meskipun perbaikan yang dilakukan masih dalam tahap awal dan baru mencakup sebagian kecil dari ruas jalan, dampaknya sudah mulai dirasakan oleh warga.
Menurut pantauan di lapangan, perbaiki baru sampai pemerataan jalan dan pemadatan serta memperkuat struktur jalan yang selama ini rawan rusak akibat curah hujan tinggi dan lalu lintas kendaraan berat.
“Sebelumnya kalau lewat sini harus ekstra hati-hati, apalagi kalau habis hujan. Sekarang alhamdulillah sudah mulai diperbaiki. Meski baru sebagian, ini sangat membantu kami,” ujar warga Rantau Hampang.
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang lebih baik akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, karena mempermudah transportasi barang dan akses menuju fasilitas publik seperti sekolah, kuliah, puskesmas dan rumah sakit.
Perbaikan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bayan Resources Tbk yang berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah operasionalnya. Keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan daerah seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat, terutama di kawasan pedalaman yang kerap luput dari perhatian.
“Kami berterima kasih kepada PT Bayan Resources yang telah merespon kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan perbaikannya bisa dilanjutkan sampai selesai,” lanjutnya.
Pihak perusahaan sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai total panjang jalan yang akan diperbaiki maupun target waktu penyelesaiannya. Namun, langkah awal ini menjadi sinyal positif bagi masyarakat bahwa kebutuhan dasar seperti infrastruktur mulai diperhatikan.
Warga berharap agar sinergi antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah dapat terus terjalin, sehingga pembangunan di wilayah-wilayah terpencil bisa berjalan merata dan berkelanjutan.