3 Bocah Jadi Korban Penculikan di Kawasan Gedung Merdeka Bandung

Sun, 11 May 2025 12:43:30 Dilihat 3 kali Author gerbangn
tampang-pelaku-pencurian-kekf.jpeg

Insiden mengerikan menimpa tiga bocah asal Kabupaten Sumedang yang menjadi korban pencurian, kekerasan, dan penculikan saat berkunjung ke kawasan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu malam, (14/9/2024). Ketiga korban yang masih di bawah umur ini adalah Ferdi, Agung, dan Rizki.
Sebelum penculikan terjadi, ketiganya menjadi korban pemalakan oleh tiga orang pelaku berinisial TM (pria), DJW (wanita), dan AS alias Boncel. Saat ini, dua pelaku telah ditangkap oleh polisi, sementara AS alias Boncel masih dalam pengejaran.

“Korban yakni Ferdi, Agung dan Rizki, korban dari Sumedang, mereka berangkat ke Alun-alun Bandung gunakan motor. Korban parkir di Palaguna, setelah itu jalan-jalan ke Gedung Merdeka, di sana bertemu dengan tiga pelaku yang awalnya melakukan pemalakan atau meminta uang kepada korban untuk beli miras, karena takut korban serahkan uang Rp 50 ribu,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/9/2024).

Setelah mendapatkan uang, pelaku memaksa para korban untuk ikut bersama mereka. Dua korban dibawa ke Alun-Alun Bandung, sementara Ferdi dibawa ke ITC. “Tersangka Boncel minta handphone kepada korban Ferdi, karena tidak diberikan dilakukan pemukulan dan menunjukkan motor yang dibawa korban, karena dipukul hingga luka-luka Ferdi serahkan handphone dan motor,” ungkapnya.

Saat kejadian, Ferdi sempat berteriak meminta tolong, namun pelaku malah menuduhnya sebagai pencuri handphone. Karena hal tersebut, warga yang mendatangi lokasi kejadian tidak menolong Ferdi. Selanjutnya, pelaku membawa Ferdi menggunakan motor dan kemudian meninggalkannya di rumah warga di Jalan Dewi Sartika.

Agung dan Rizki yang kebingungan karena terpisah dengan Ferdi segera menghubungi orang tua Ferdi di Sumedang untuk melaporkan kejadian tersebut. Orang tua Ferdi kemudian membuat laporan ke Polsek Regol. “Setelah laporan dibuat, orang tua Ferdi menerima pesan WhatsApp dari handphone Ferdi, namun ternyata ponsel tersebut sudah dikuasai oleh pelaku yang kemudian meminta sejumlah uang,” ungkap Budi.

Polsek Regol berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku. Setelah melakukan interogasi, pelaku menunjukkan lokasi terakhir di mana Ferdi ditinggalkan. Polisi akhirnya menemukan Ferdi di rumah warga dan menyerahkannya kembali kepada orang tuanya. “Beberapa saat kemudian ada WA masuk dari HP Ferdi meminta uang untuk pulang alasannya, padahal HP sudah dikuasai tersangka, setelah ditelusuri Polsek Regol, dua pelaku berhasil diamankan, dari situ setelah dilakukan interogasi pelaku menunjukkan tempat terakhir Ferdi ditinggalkan,” jelasnya.

“Korban dikembalikan ke orang tua dan dua pelaku sudah ditetapkan tersangka satu lagi masih dilakukan pengejaran,” tambahnya.

Pelaku diketahui merupakan warga Ciwastra dan diduga sengaja datang ke Jalan Merdeka untuk mencari korban pemalakan. Saat kejadian, para tersangka berada dalam kondisi mabuk. “Masih kita dalami, apakah sering melakukan tindak pidana seperti itu. Untuk korban masih di bawah umur atau masih SMP,” pungkasnya.

Para pelaku disangkakan Pasal 328 dan 368 dan atau 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun penjara.

sumber https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-7547830/3-bocah-jadi-korban-penculikan-di-kawasan-gedung-merdeka-bandung.

Baja Juga

News Feed

Apakah Jatuh Cinta Beda Agama Selalu Salah?

Sat, 7 Jun 2025 08:39

Penulis: Savitri Shalssabila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Cinta adalah bahasa universal yang tak perlu diterjemahkan. Ia datang tanpa izin, seringkali…

Peran Cinta Positif dalam Mendorong Semangat Kuliah Mahasiswa

Fri, 6 Jun 2025 13:01

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia perkuliahan bukan hanya soal menghadapi tumpukan tugas dan ujian yang berat. Banyak…

Strategi Menguatkan Hubungan Pertemanan Lewat Energi Positif

Fri, 6 Jun 2025 12:53

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pertemanan menjadi ruang aman untuk berbagi cerita, merayakan kebahagiaan, dan melewati masa sulit….

Menguatkan Citra Positif Organisasi melalui Pendekatan Public Relations Modern

Fri, 6 Jun 2025 12:05

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Citra organisasi yang kuat dibangun melalui komunikasi tulus dan hubungan dua arah…

Strategi Membangun Hubungan Positif Bagi Akdemik Siswa

Fri, 6 Jun 2025 10:51

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pernahkah Anda menemui siswa yang kehilangan semangat belajar, bukan karena sulitnya materi, melainkan…

Saling Menjadi Rumah Dalam Pertemanan Yang Positif

Fri, 6 Jun 2025 10:44

Penulis: Lulu Khaulia, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, setiap orang tentu membutuhkan tempat untuk merasa…

Apakah Berpikir Positif Bisa Menyelesaikan Semua Masalah?

Fri, 6 Jun 2025 10:36

Penulis: Yovita Arnelia Putri Rismanto, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit: gagal ujian, ditolak…

Kenapa Sih Pendidikan Itu Penting?

Fri, 6 Jun 2025 06:53

Penulis: Nabila Dinar Shafira, Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya   Semakin berkembangnya dunia, Pendidikan memiliki peran penting bagi setiap manusia seperti…

Pentingnya Apresiasi Dalam Membangun Hubungan Positif

Fri, 6 Jun 2025 05:36

Penulis: Khaylila Safitri, Mahasiswa Politeknik Negeri Jaakarta   Kerap kali kita melupakan satu hal sederhana yang dapat mempererat relasi antarindividu,…

Dunia Memang Berat Tapi Kamu Lebih Kuat dari yang Kamu Kira

Fri, 6 Jun 2025 01:26

Penulis: Filza Hayuning Wafa Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   “Harus kuat, ya.” Kalimat itu mungkin terdengar sederhana, tapi dampaknya bisa…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor