Penulis: Rico Rizky, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Hubungan positif bukan sekadar konsep abstrak, melainkan sesuatu yang bisa dibentuk dan dirasakan melalui pengalaman nyata. Salah satu wujudnya hadir dalam komunitas seni Karya Shankara, sebuah grup musikalisasi puisi yang menjadi ruang aman dan kreatif bagi anggotanya. Di sinilah seni bukan hanya alat ekspresi, tapi juga jembatan yang memperkuat relasi antarmanusia.
Karya Shankara lahir dari niat sederhana untuk memadukan puisi dan musik dalam perjalanan roadshow menuju Anugerah Sastra & Kebudayaan 2024 yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Namun, perjalanannya berkembang menjadi lebih dari sekadar pertunjukan. Kami menemukan bahwa proses berlatih, berdiskusi, dan tampil bersama menumbuhkan kehangatan, empati, dan rasa saling memiliki yang mendalam.
Keberagaman latar belakang anggota adalah kekuatan utama komunitas ini. Kami berasal dari berbagai kampus, jurusan, dan budaya, namun mampu menyatu karena tujuan bersama. Kolaborasi kami membuktikan bahwa perbedaan bukan halangan, melainkan potensi yang memperkaya karya dan mempererat ikatan sosial.
Seni, khususnya musik dan puisi, terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan hormon oksitosin hormon kepercayaan dan kehangatan emosional. Kami merasakannya saat latihan: momen-momen ketika kata dan nada menyatu menciptakan suasana yang hangat dan membangun rasa percaya satu sama lain. Di sinilah seni menjadi medium yang menyalurkan energi positif.
Lebih dari itu, seni menjadi sarana komunikasi nonverbal yang mampu menembus batas kata. Pesan-pesan emosional tersampaikan lebih dalam ketika puisi dan musik dipadukan, membentuk empati di antara anggota dan dengan penonton. Ini memperkuat rasa kebersamaan dan menjadikan setiap pertunjukan sebagai pengalaman emosional bersama.
Penampilan kami di Pulau Pramuka menjadi puncak dari perjalanan ini. Di tengah alam yang damai, kami tampil bukan hanya sebagai seniman, tapi sebagai keluarga. Kehangatan dan solidaritas dalam komunitas terasa begitu nyata, menunjukkan bahwa seni bisa menciptakan ruang aman yang memperkuat hubungan antarmanusia.
Karya Shankara juga menjadi tempat yang mendukung kesehatan mental anggotanya. Dalam tekanan kehidupan mahasiswa dan masalah pribadi, kami menemukan pelarian yang sehat melalui proses kreatif. Mengutip American Psychological Association, hubungan positif terbukti memperkuat daya tahan mental dan kami mengalaminya langsung.
Kami juga belajar mengelola konflik dengan cara yang sehat. Komunikasi terbuka menjadi nilai utama dalam komunitas ini. Tidak ada yang merasa diabaikan atau diremehkan; setiap suara dihargai. Proses ini memperkuat kepercayaan, mengasah kemampuan interpersonal, dan membuat karya kami lebih matang.
Ketika ada anggota yang menghadapi kesulitan, kami tidak membiarkannya sendiri. Dukungan emosional datang dari semua arah, menunjukkan bahwa ikatan kami lebih dari sekadar kerja sama seni. Solidaritas menjadi kekuatan yang menjaga Karya Shankara tetap solid dan relevan hingga kini.
Melalui berbagai pertunjukan, Karya Shankara berharap bisa menginspirasi komunitas lain untuk membangun hubungan positif yang serupa. Seni bukan hanya hiburan, melainkan sarana penyembuhan dan pembelajaran. Kami percaya bahwa hubungan positif adalah fondasi bagi kreativitas dan ketahanan hidup dan seni adalah jalan yang mempertemukannya.