Kawasan Kota Tua, Simbol Pariwisata Berkelanjutan

Wed, 4 Jun 2025 07:38:25 Dilihat 33 kali Author gerbangn
IMG_0617

Penulis: Azkal Azkia Nurrohmat, Mahasiswa Politeknik Jakarta

 

Di kawasan Kota Tua Jakarta terdapat banyak tempat bersejarah. Namun, bukan hanya sebagai tempat bersejarah dari masa kolonial, tapi juga ruang hidup yang memadukan nilai budaya hingga interaksi sosial. Di tengah bangunan-bangunan bersejarah itu, museum memainkan peran penting dalam menciptakan hubungan positif antara turis, masyarakat lokal, dan warisan budaya, menjadikan Kota Tua sebagai model pariwisata berkelanjutan di Jakarta.

 

Dari Museum Seni Rupa, hingga Jembatan Kota Intan, bukan hanya sebagai tempat menyimpan memori masa lalu. Namun, tempat yang menjadi titik temu berbagai latar belakang. Mulai dari wisatawan domestik juga mancanegara, pelajar, dan berbagai komunitas. Banyak turis yang datang bukan sekadar untuk melihat, tapi juga belajar dan memahami sejarah Jakarta dan Indonesia. Hal tersebut memperdalam pengalaman wisata yang tidak konsumtif, tapi juga reflektif dan edukatif.

 

Kawasan Kota Tua yang makin interaktif dengan adanya agenda walking tour setiap harinya. Wisatawan dapat menambah pengetahuan dan mengeksplorasi kawasan sejarah Kota Tua. Hal tersebut dapat menjadi pengalaman seru dalam menjelajahi kawasan sekitar museum.

 

Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, museum-museum di Kota Tua menciptakan hubungan positif antara wisatawan dan warisan budaya. Turis lokal maupun mancanegara tidak hanya datang untuk berswafoto di depan bangunan kuno saja, tetapi juga belajar tentang sejarah Jakarta, kolonialisme, perdagangan rempah, dan seni pertunjukan tradisional. Hal ini membuat kunjungan wisata menjadi pengalaman yang mendalam dan bermakna. Wisatawan tidak lagi sekadar konsumen, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya.

 

Keberadaan museum di Kota Tua juga menciptakan hubungan ekonomi yang sehat dengan masyarakat lokal. Para pelaku UMKM di sekitar museum, mulai dari penjual penyewa sepeda onthel hingga penjual pernak-pernik ala Kota Tua, semakin tumbuh karena arus wisata yang stabil. Hal tadi menciptakan hubungan yang positif, di mana museum menarik banyak wisatawan yang kemudian menghidupkan perekonomian di sekitarnya.

 

Lebih jauh, museum di Kota Tua juga menjadi ruang terbuka untuk dialog antargenerasi. Kegiatan edukatif seperti lokakarya, pameran interaktif, dan program sekolah lapangan mengundang pelajar dan keluarga untuk belajar bersama. Anak-anak muda dapat mengakses sejarah tidak hanya lewat buku, tetapi lewat pengalaman langsung yang membangkitkan rasa ingin tahu dan rasa bangga terhadap warisan bangsanya. Dalam jangka panjang, hal ini memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sejarah.

 

Dari sisi lingkungan, kawasan Kota Tua yang direvitalisasi kini mulai mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan. Kawasan ini menjadi area TOD, di mana terdapat banyak akses untuk transportasi umum. Hal ini memudahkan wisatawan untuk dapat berkunjung ke kawasan tersebut dengan berbagai moda transportasi.

 

Pada akhirnya, museum di Kota Tua Jakarta adalah contoh nyata bagaimana ruang sejarah dapat menjadi pusat pariwisata berkelanjutan yang menghubungkan manusia dengan budaya, ekonomi dengan pelestarian, serta masa lalu dengan masa depan. Bila dirawat dan dikelola dengan baik, museum bukan hanya menyimpan kenangan, tapi juga menciptakan harapan untuk kota yang lebih inklusif, berbudaya, dan berkelanjutan.

Baja Juga

News Feed

Pemkab Kukar dan Otorita IKN Matangkan Penataan 15 Wilayah Terdampak Delineasi IKN

Sat, 7 Jun 2025 12:55

KUTAI KARTANEGARA — Sebanyak 15 desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan masuk dalam delineasi Ibu Kota…

Apakah Jatuh Cinta Beda Agama Selalu Salah?

Sat, 7 Jun 2025 08:39

Penulis: Savitri Shalssabila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Cinta adalah bahasa universal yang tak perlu diterjemahkan. Ia datang tanpa izin, seringkali…

Peran Cinta Positif dalam Mendorong Semangat Kuliah Mahasiswa

Fri, 6 Jun 2025 13:01

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia perkuliahan bukan hanya soal menghadapi tumpukan tugas dan ujian yang berat. Banyak…

Strategi Menguatkan Hubungan Pertemanan Lewat Energi Positif

Fri, 6 Jun 2025 12:53

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pertemanan menjadi ruang aman untuk berbagi cerita, merayakan kebahagiaan, dan melewati masa sulit….

Menguatkan Citra Positif Organisasi melalui Pendekatan Public Relations Modern

Fri, 6 Jun 2025 12:05

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Citra organisasi yang kuat dibangun melalui komunikasi tulus dan hubungan dua arah…

Strategi Membangun Hubungan Positif Bagi Akdemik Siswa

Fri, 6 Jun 2025 10:51

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pernahkah Anda menemui siswa yang kehilangan semangat belajar, bukan karena sulitnya materi, melainkan…

Saling Menjadi Rumah Dalam Pertemanan Yang Positif

Fri, 6 Jun 2025 10:44

Penulis: Lulu Khaulia, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, setiap orang tentu membutuhkan tempat untuk merasa…

Apakah Berpikir Positif Bisa Menyelesaikan Semua Masalah?

Fri, 6 Jun 2025 10:36

Penulis: Yovita Arnelia Putri Rismanto, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit: gagal ujian, ditolak…

Kenapa Sih Pendidikan Itu Penting?

Fri, 6 Jun 2025 06:53

Penulis: Nabila Dinar Shafira, Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya   Semakin berkembangnya dunia, Pendidikan memiliki peran penting bagi setiap manusia seperti…

Pentingnya Apresiasi Dalam Membangun Hubungan Positif

Fri, 6 Jun 2025 05:36

Penulis: Khaylila Safitri, Mahasiswa Politeknik Negeri Jaakarta   Kerap kali kita melupakan satu hal sederhana yang dapat mempererat relasi antarindividu,…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor