Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37:38 Dilihat 27 kali Author gerbang nusantara
IMG-20251005-WA0053

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di Indonesia. Topik ini mengemuka dalam acara yang digelar pada 30 September di Auditorium Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), yang membahas bagaimana AI menjadi katalis perubahan di industri media.

Hadir sebagai pembahasan utama, AI dipandang bukan sebagai ancaman yang menghapus profesi jurnalis, melainkan mendorong transformasi peran mereka menjadi operator, kurator, sekaligus validator data.

AI kini hadir sebagai mitra kerja penting dalam produksi berita. Teknologi ini mempercepat proses penyuntingan, analisis visual, hingga pembuatan peta pikiran. Namun, peran manusia tetap tak tergantikan. Jurnalis dituntut untuk mengawasi, mengkurasi, dan memverifikasi hasil kerja AI demi menjaga kualitas dan integritas informasi.

“AI hanya alat bantu, penulisnya tetap manusia. Jangan sampai karya jurnalis disalahpahami sebagai produk mesin,” ujar salah satu narasumber.

Transformasi ini diibaratkan seperti revolusi industri, di mana pekerja pabrik bergeser menjadi operator mesin. Dalam dunia media, jurnalis beralih dari penulis murni menjadi operator prompt yang mengarahkan sistem AI agar tetap sejalan dengan nilai jurnalistik.

Untuk menghasilkan karya berkualitas, jurnalis juga harus memahami fungsi tiap platform AI. ChatGPT unggul dalam menulis teks, Gemini dalam gambar dan video, Anthropic Claude dalam logika teknis, sementara Notebook LM menjadi andalan untuk laporan berbasis dokumen karena mampu mengolah teks, foto, hingga audio.

Meski demikian, penggunaan AI juga menghadirkan tantangan serius. Banyak konten berbasis AI dinilai dangkal, repetitif, serta minim kedalaman emosional khas jurnalis manusia. Selain itu, bias budaya akibat dominasi data Barat pada model AI kerap menimbulkan stereotip terhadap subjek Asia.

Dengan kondisi ini, peran jurnalis tetap vital. Mereka harus memastikan penggunaan AI berjalan sesuai etika, menghindari replikasi massal, serta menjaga kedalaman berita.

Kesimpulannya, AI bukanlah pengganti, melainkan akselerator. Masa depan jurnalisme di Indonesia ditentukan oleh kemampuan jurnalis menggabungkan kecepatan teknologi dengan sentuhan manusiawi berupa kurasi, analisis, dan etika.

Baja Juga

News Feed

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Masa Depan Jurnalistik di Tangan Generasi Muda

Sun, 5 Oct 2025 06:31

Oleh: Intan Nur Anwari, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Dunia media tengah mengalami perubahan besar di era digital. Semangat…

Menuju Krisis Kepercayaan Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 05:14

Penulis: Muhammad Briyan Prama Irwansyah, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta –Di tengah derasnya arus penyebaran informasi digital, “kebenaran” jurnalistik di…

Mencari Arah Kebenaran di Tengah Perubahan Wajah Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 03:53

Penulis: Gustina Nurma Larasati, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Kebenaran jurnalistik di Indonesia kini sedang diuji dalam situasi yang belum pernah…

Masa Depan Jurnalisme Indonesia: Antara Teknologi, Etika, dan Kepercayaan Publik

Sun, 5 Oct 2025 03:42

Penulis: Salma, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia terus mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Dari…

Media Jurnalistik Indonesia: Dari Ruang Redaksi ke Ruang Digital

Sun, 5 Oct 2025 03:04

Oleh: Hasna Khalishta Afza, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia kini berjalan lebih cepat dibanding dekade sebelumnya….

Nasib Kebenaran Jurnalisme di Tengah Orkestrasi Fakta

Sun, 5 Oct 2025 02:50

Oleh: Laura Diandra Salzabilla, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Masifnya pergerakan buzzer pasca Pemilu 2024 mengubah wajah ruang publik digital di…

Kebenaran Jurnalistik di Persimpangan Jalan: Melawan Disinformasi dan Menjaga Integritas Media Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 02:10

Penulis: Najma Khaila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia jurnalistik di Indonesia saat ini berada di persimpangan yang krusial. Di satu…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor