Nggak Semua Orang Harus Kamu Pertahankan

Sun, 1 Jun 2025 12:02:26 Dilihat 76 kali Author gerbangn
Ilustrasi
Ilustrasi

Penulis: Satria Putra Ramadhani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta.

 

Kita sering diajarin buat sabar, bertahan, dan jaga hubungan sebaik mungkin. Tapi jarang banget diajarin tentang satu hal penting: melepaskan. Padahal, dalam hidup ini, nggak semua orang yang datang harus kita pertahankan. Nggak semua hubungan itu wajib dipelihara terus-menerus, apalagi kalau udah bikin lelah lahir batin.

 

Tumbuh Nggak Harus Bareng-Bareng

Fakta yang kadang susah diterima: orang yang dulu pernah cocok sama kita, belum tentu cocok sekarang. Kita tumbuh, mereka juga. Tapi arah tumbuhnya bisa beda. Dan itu nggak apa-apa. Nggak semua perbedaan harus diperjuangkan sampai berdarah-darah. Kadang, perbedaan itu cukup dimengerti, lalu dilepaskan dengan lapang.

Ada masa-masa di mana kita nyambung banget sama seseorang, selalu bareng, selalu saling cerita. Tapi tiba-tiba, obrolan jadi hambar, ketemuan jadi canggung, dan kita mulai mikir, “Kenapa ya, rasanya beda?” Jawabannya mungkin simpel: kalian udah nggak lagi sejalan.

Hubungan Sehat Itu Nggak Melelahkan

Ciri hubungan yang sehat itu bukan soal seberapa sering ketemu atau chat tiap hari. Tapi soal seberapa ringan rasanya tiap kali kita berinteraksi. Kalau habis ngobrol malah bikin cemas, minder, atau overthinking semalaman, mungkin itu bukan tempat yang tepat buat kamu.

Hubungan yang sehat bikin kamu jadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi. Kamu bisa cerita apa aja, dari yang receh sampai yang dalam banget, dan tetap merasa diterima. Kalau yang kamu dapat justru perasaan nggak cukup, selalu dibandingkan, atau dipaksa berubah jadi orang lain, itu red flag.

 

Jangan Takut Jadi ‘Jahat’

Sering kali kita bertahan karena takut dicap jahat. Takut dibilang egois, berubah, atau ninggalin orang yang pernah baik ke kita. Padahal, menyelamatkan diri sendiri dari hubungan yang bikin stres itu bukan tindakan jahat—itu namanya sayang sama diri sendiri.

Memilih jarak atau bahkan mengakhiri hubungan bukan berarti kamu berhenti peduli. Tapi kamu sadar bahwa kamu juga butuh ruang buat bernapas dan tumbuh. Nggak apa-apa kok kalau kamu lebih milih tenang daripada terus-terusan jadi orang lain demi mempertahankan hubungan.

Perhatikan Energi yang Datang

Coba cek, siapa aja orang yang bikin kamu semangat habis ngobrol? Siapa yang bikin kamu malah pengen nutup diri setelah interaksi? Energi itu nggak bohong. Dan itu bisa jadi petunjuk buat tahu siapa yang pantas dipertahankan dalam hidupmu.

Kadang, yang udah lama kenal bukan berarti paling ngerti. Kadang, yang baru kenal justru lebih tulus dan suportif. Hubungan bukan tentang durasi, tapi tentang kualitas. Jangan terjebak nostalgia kalau ternyata yang kamu pertahankan udah lama berhenti mendukungmu.

 

Jadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Hubungan yang sehat itu dua arah. Bukan cuma soal kamu dapet kenyamanan, tapi juga soal kamu bisa jadi versi terbaik diri sendiri bareng orang itu. Kamu tumbuh, mereka juga. Kamu bahagia, mereka juga. Kalau salah satunya terus merasa dirugikan, itu udah nggak sehat.

Jadi sebelum sibuk mempertahankan hubungan yang bikin kamu jalan di tempat, coba tanya: apakah aku bisa berkembang dalam hubungan.

Baja Juga

News Feed

Pemkab Kukar dan Otorita IKN Matangkan Penataan 15 Wilayah Terdampak Delineasi IKN

Sat, 7 Jun 2025 12:55

KUTAI KARTANEGARA — Sebanyak 15 desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan masuk dalam delineasi Ibu Kota…

Apakah Jatuh Cinta Beda Agama Selalu Salah?

Sat, 7 Jun 2025 08:39

Penulis: Savitri Shalssabila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Cinta adalah bahasa universal yang tak perlu diterjemahkan. Ia datang tanpa izin, seringkali…

Peran Cinta Positif dalam Mendorong Semangat Kuliah Mahasiswa

Fri, 6 Jun 2025 13:01

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia perkuliahan bukan hanya soal menghadapi tumpukan tugas dan ujian yang berat. Banyak…

Strategi Menguatkan Hubungan Pertemanan Lewat Energi Positif

Fri, 6 Jun 2025 12:53

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pertemanan menjadi ruang aman untuk berbagi cerita, merayakan kebahagiaan, dan melewati masa sulit….

Menguatkan Citra Positif Organisasi melalui Pendekatan Public Relations Modern

Fri, 6 Jun 2025 12:05

Penulis: Ikke Nurul, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Citra organisasi yang kuat dibangun melalui komunikasi tulus dan hubungan dua arah…

Strategi Membangun Hubungan Positif Bagi Akdemik Siswa

Fri, 6 Jun 2025 10:51

Penulis: Intan Maharani, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Pernahkah Anda menemui siswa yang kehilangan semangat belajar, bukan karena sulitnya materi, melainkan…

Saling Menjadi Rumah Dalam Pertemanan Yang Positif

Fri, 6 Jun 2025 10:44

Penulis: Lulu Khaulia, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, setiap orang tentu membutuhkan tempat untuk merasa…

Apakah Berpikir Positif Bisa Menyelesaikan Semua Masalah?

Fri, 6 Jun 2025 10:36

Penulis: Yovita Arnelia Putri Rismanto, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta   Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit: gagal ujian, ditolak…

Kenapa Sih Pendidikan Itu Penting?

Fri, 6 Jun 2025 06:53

Penulis: Nabila Dinar Shafira, Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya   Semakin berkembangnya dunia, Pendidikan memiliki peran penting bagi setiap manusia seperti…

Pentingnya Apresiasi Dalam Membangun Hubungan Positif

Fri, 6 Jun 2025 05:36

Penulis: Khaylila Safitri, Mahasiswa Politeknik Negeri Jaakarta   Kerap kali kita melupakan satu hal sederhana yang dapat mempererat relasi antarindividu,…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor