Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59:12 Dilihat 59 kali Author gerbang nusantara
IMG-20251005-WA0034

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta

Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus informasi bergerak semakin cepat, sementara batas antara pembuat dan penerima berita kian kabur. Semangat adaptasi terhadap perubahan tersebut terlihat jelas dalam Journalistic Expo Day 2025: Journey yang digelar Program Studi Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dengan tema “Cerdas Bermedia, Berdaya Berkarya.”

Dalam materi Workshop Periksa Fakta Tirto (September 2025) diungkapkan, sekitar 30–60 persen masyarakat Indonesia masih terpapar hoaks, sementara hanya 20–36 persen yang mampu mengenalinya. Fakta ini menegaskan bahwa meskipun akses informasi semakin luas, kemampuan masyarakat untuk memverifikasi kebenaran masih tergolong rendah.

Gelombang Disinformasi dan Tantangan Media

Era digital melahirkan hoaks yang semakin kompleks: mulai dari manipulasi digital, konten fabrikasi, hingga video deepfake yang sulit dibedakan dari kenyataan. Data Tirto.id bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mencatat, dari 240 artikel cek fakta pada Juni–November 2023, sebanyak 71 terkait isu politik menjelang Pemilu 2024. Sekitar 85 persen hoaks politik tersebar lewat Facebook, disusul TikTok dan X (Twitter).

Jenis hoaks yang paling banyak ditemukan berbentuk video dan teks dengan narasi provokatif. Panduan Tirto menyebut, penyebar disinformasi sengaja memainkan emosi publik dengan kata-kata seperti “terkejut,” “ternyata,” atau “dukung” untuk mendorong keterlibatan tanpa memastikan kebenaran.

Fenomena ini menunjukkan media tak lagi hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga harus menjadi penjaga kebenaran digital melalui praktik jurnalisme verifikasi.

Inovasi Teknologi dan Peran Etika

Kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) memberi efisiensi bagi ruang redaksi, mulai dari otomatisasi penulisan berita hingga analisis tren pembaca. Namun, AI juga menghadirkan risiko baru berupa manipulasi informasi berbasis algoritma dan penciptaan konten palsu.

Najwa Shihab, pendiri Narasi TV, dalam World Meeting on Human Fraternity 2025 menyoroti bahwa platform digital sering memperbesar emosi, menyebarkan kebohongan, dan memanfaatkan perpecahan. Ia juga mengingatkan potensi deepfake yang bisa merusak kepercayaan publik. Meski begitu, Najwa tetap optimis, dengan catatan bahwa optimisme harus disertai kehati-hatian di tengah derasnya perkembangan teknologi.

Arah Jurnalisme ke Depan

Berdasarkan analisis Tirto dan pandangan praktisi, jurnalisme Indonesia dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang diprediksi mengarah pada:

1. Jurnalisme Verifikasi dan Transparansi

Praktik fact-checking akan lebih sistematis. Penggunaan alat seperti Google Reverse Image, InVID, dan Hive Moderation akan menjadi standar redaksi untuk menelusuri gambar, video, dan metadata.

2. Integrasi AI yang Etis dan Manusiawi

AI akan membantu mengolah data besar, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan manusia. Media bijak akan menempatkan AI sebagai pendukung, bukan pengganti jurnalis.

3. Munculnya Media Komunitas dan Kolaboratif

Kolaborasi antarmedia dan lembaga pemeriksa fakta seperti CekFakta.com atau MAFINDO akan memperkuat jurnalisme berbasis komunitas dan independen, mengurangi ketergantungan pada iklan politik.

Jurnalisme Indonesia kini berada di persimpangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab moral. Arus informasi yang cepat menuntut media beradaptasi, namun hanya yang menjunjung kejujuran serta verifikasi yang akan bertahan.

Seperti dirumuskan dalam Workshop Tirto 2025, masa depan jurnalisme tidak hanya ditentukan oleh teknologi, melainkan oleh kemampuan manusia memahami konteks, etika, dan kebenaran di balik setiap berita.

Media masa depan bukanlah yang tercepat, melainkan yang paling dapat dipercaya. Sebab di tengah derasnya arus informasi palsu, kredibilitas adalah mata uang utama jurnalisme sesungguhnya.

Baja Juga

News Feed

Rudal KHAN Hadir di Tenggarong, Jamin Pertahanan Strategis IKN dan Kalimantan

Sun, 5 Oct 2025 11:01

Tenggarong —Sistem rudal balistik KHAN buatan Turki (Roketsan) resmi ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kehadiran alutsista…

Mengawasi AI: Jurnalis Indonesia Bertransformasi Menjadi Operator dan Kurator Data

Sun, 5 Oct 2025 09:37

Oleh: Raden Muhammad Fajar Visandy, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tengah mengguncang dunia jurnalistik di…

Tantangan dan Arah Baru Media Jurnalistik Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 06:59

Oleh: Maria Elisabeth Sitanggang, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta Perubahan besar tengah melanda dunia media seiring pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus…

Masa Depan Jurnalistik di Tangan Generasi Muda

Sun, 5 Oct 2025 06:31

Oleh: Intan Nur Anwari, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta – Dunia media tengah mengalami perubahan besar di era digital. Semangat…

Menuju Krisis Kepercayaan Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 05:14

Penulis: Muhammad Briyan Prama Irwansyah, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jakarta –Di tengah derasnya arus penyebaran informasi digital, “kebenaran” jurnalistik di…

Mencari Arah Kebenaran di Tengah Perubahan Wajah Jurnalisme

Sun, 5 Oct 2025 03:53

Penulis: Gustina Nurma Larasati, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Kebenaran jurnalistik di Indonesia kini sedang diuji dalam situasi yang belum pernah…

Masa Depan Jurnalisme Indonesia: Antara Teknologi, Etika, dan Kepercayaan Publik

Sun, 5 Oct 2025 03:42

Penulis: Salma, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia terus mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Dari…

Media Jurnalistik Indonesia: Dari Ruang Redaksi ke Ruang Digital

Sun, 5 Oct 2025 03:04

Oleh: Hasna Khalishta Afza, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Perkembangan media jurnalistik di Indonesia kini berjalan lebih cepat dibanding dekade sebelumnya….

Nasib Kebenaran Jurnalisme di Tengah Orkestrasi Fakta

Sun, 5 Oct 2025 02:50

Oleh: Laura Diandra Salzabilla, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Masifnya pergerakan buzzer pasca Pemilu 2024 mengubah wajah ruang publik digital di…

Kebenaran Jurnalistik di Persimpangan Jalan: Melawan Disinformasi dan Menjaga Integritas Media Indonesia

Sun, 5 Oct 2025 02:10

Penulis: Najma Khaila, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Dunia jurnalistik di Indonesia saat ini berada di persimpangan yang krusial. Di satu…

Berita Terbaru

Teknologi

Pendidikan

Visitor