TENGGARONG – Momen pelantikan Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) masa jabatan 2024–2029 menjadi panggung penting bagi Bupati Kukar, Edi Damansyah, untuk menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan-pesan strategis kepada Ahmad Yani yang resmi dilantik menggantikan almarhum Junaidi.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah memberikan apresiasi tinggi terhadap proses politik yang berjalan dengan lancar serta menyampaikan terima kasih khusus kepada Junadi yang telah menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPRD selama masa transisi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Junadi. Tugas-tugas pimpinan berjalan baik dalam masa penuh transisi ini, dan ini akan dilanjutkan oleh Pak Yani hingga 2029 mendatang,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya peran Ketua DPRD dalam sistem kepemimpinan kolektif-kolegial yang menjadi ciri khas lembaga legislatif. Meskipun kepemimpinan bersifat kolektif, tanggung jawab utama tetap berada di pundak Ketua DPRD.
“Ketua DPRD-lah yang mengorganisir kelembagaan, keanggotaan, dan unsur pimpinan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti hubungan kerja yang selama ini terjalin antara DPRD dan pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi tersebut sudah berada di level yang “sangat-sangat baik”, dan harus terus dijaga bahkan ditingkatkan di bawah kepemimpinan Ahmad Yani.
“Ini modal besar. Tolong ini dijaga, Pak Ahmad Yani. Bukan hanya dengan kami di Pemkab, tapi juga dengan seluruh stakeholder,” tambahnya.
Di internal, Edi berharap Ketua DPRD dapat menjaga kekompakan dan keharmonisan di tengah dinamika politik yang kerap terjadi. “DPRD itu bagai dapur politik. Pasti ada dinamika. Tapi semangat kita harus tetap untuk masyarakat,” katanya.
Untuk eksternal, Edi meminta agar Ketua DPRD terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan para mitra pembangunan daerah, termasuk perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi terhadap pembangunan Kukar.
“Kolaborasi dengan stakeholder, badan usaha, dan masyarakat harus diperkuat,” ucapnya.
Pesan terakhir yang disampaikan Edi bernuansa personal sekaligus politis. Ia mengingatkan kedekatannya dengan Ahmad Yani sebagai rekan separtai, sekaligus menegaskan komitmen dalam menjaga jalannya roda pemerintahan.
“Pak Ahmad Yani ini satu partai dengan saya. Jadi kalau dia mulai melenceng dari jalur, saya yang pertama akan menegur,” tegasnya disambut tawa hadirin.
Pelantikan Ahmad Yani sebagai Ketua DPRD Kukar bukan hanya formalitas pengisian jabatan struktural, namun menjadi titik awal untuk memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan pembangunan Kukar yang tangguh, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.